Renungan Santri : Kisah Duka Pemuda Akibat Pacaran
Bismillah,
Saudaraku
yang budiman, Beginilah buah cinta yang dihadirkan akibat berpacaran, pacaran
adalah sesuatu terlarang dalam agama ini dimana syaitan menggoda para
pasangan dari hamba yang dimabuk asmara ini seolah dunia hanya milik
mereka berdua,
Maka
pacaran adalah sesuatu tindakan yang menyimpang dalam agama ini, mari kita
perhatikan balasan bagi hamba yang berpacaran dan buah dari kisah cinta setiap
insan yang hanya mementingkan kedunyaan dan terbalut nafsu semata yaitu
pacaran.
Ada
kisah saeorang wanita jelita yang dirundung duka, pada suatu masa, di hati dia
terasa tersiksa, jiwapun merana dan hidup terasa tak berarti jika cinta
terdustai, Dunia serasa menghimpit diri, hidup seolah terjepit, dan hari
harinya diselimuti perasaan sakit.
Bertanya
dalam hati dia, apa salahku? hingga dia tega melukai aku dan kenapa dia tega
meninggalkan aku, sungguh lelaki ini telah melukai hati dan sungguh lelaki ini
telah menghianati janji dan cinta yang pernah bersemi. Kekecewaan mulai
menghujam ,kebencian datang, dan dendampun tak tertahankan.
Saudaraku
pembaca yang baik hati begitulah expresi rasa sakit hati yang sering hadir bagi
siapapun yang cintanya terbalas dusta karena awal bercinta karna nafsu semata,
karna awal tujuan Alloh dia lupakan karna awal permulaan yang dimulai
kemaksiatan dan larangan dalam agama yaitu berpacaran yang memabukkan setiap insan.
Berpacaran
sangatlah membahayakan bagi kesehatan jiwa, pacaran adalah jalan kemudhorotan
dan kekecewaan, pacaran adalah pintu gerbang saling menyakiti, pacaran adalah
pintu kejelekan dalam sejarah hubungan cinta manusia, dan terkadang banyak
sekali pacaran mengakibatkan derita yang berkepanjangan, untuk itu takutlah
wahai pemuda dimana syaitan selalu membisikan asmara didalam dada, jagalah
aturan main berinteraksi dengan wanita dan sebaliknya.
Mari
renungkan buah cinta akibat dasar nafsu syahwat semata, seorang manusia yang
dimabuk cinta berduka ketika cinta khianati, dan siapapun memahami betapa tidak
enaknya dikhianati, setelah kebersamaan berjalan sekian lama, kian terpupuk
perasaan cinta dan asmara yang memabukkan, dipupuklah cinta itu oleh seorang
pemuda dan wanita hingga mengkristal menjadi sebuah keyakinan yang
salah.menjadi sebuah kepercayaan yang mebelok, dan ahkirnya mereka dimabuk
cinta dengan memberikan sesuatu yang seharusnya disucikan, lupa akan tujuan
hidup dimana semua harus ikut pada tuntunan, dia sia siakan amanah dari Alloh
dengan umbaran nafsu yang menyesatkan, dan ahkirnya kehormatanpun sering
dipertaruhkan demi asmara ini,
Wahai
pemuda kenapa engkau tak menjadi hamba berbudi kenapa engaku hanya mengikuti
kata hati yang tak terbimbing kebenaran, apakah kamu merasa sudah tidak butuh
kebahagaiaan, apakah kamu sudah merasa cukup denngan penderitaan akibat cinta
pacaran ini, renungkanlah wahai saudaraku pemuda, jadilah hamba yang dewasa,
yang bisa berfikir matang dengan akibat cinta buta, jadilah hamba yang
sederhana dan mudah menerima nasehat para orang tua, gembirakanlah dia orang
tuanmu dengan kebaikan hidupmu, yaitu kebaikan yang dihasilkan karena
ketaatanmu kepada Rab-mu, Kebaikan yang diperoleh karena kamu mentauladani dan
patuh pada petunjuk nabimu, dan kebaikan yang di dapat dari para salaful ummah
sebagaimana mereka memimpinmu dalam bertakwa.
Kamukan
sudah memahami bahwa kenyataan mabuk asmara adalah menyakitkan, kenyataan ahkir
dari buah cinta karna balutan nafsu hanyalah kedustaan, dan kenyataan hubungan
ini sangat banyak menimbulkan kekecewaan.
Maka
sekarang mau kemana kamu saudaraku pemuda? jika kamu tumbuh dewasa kamu akan
fahami semua, jika kamu lekas berfikir arif dan bijaksana kamu akan temukan
jalan kebaikan dari semua ini dan jika kamu benar benar matang dalam
mempersiapkan ini kamu berhak akan kebahagiaan didunia dan
ahkirat syaratnya kamu tinggalkan kebiasaan menyimpang ini yaitu mabuk
cinta karna berpacaran.
Wahai
saudaraku yang mulai memahami, fahamilah derita mabuk asmara sangatlah
mengecewakan, banyak diantara pemuda resah dan gelisah karena cintanya
terkhianati, sehingga keindahan hidup yang dia idamkan ternodai. sungguh
tak dapat dilukiskan derita akibat sakit hati akibat pacaran.
Lalu
bagaimana bagi mereka yang terlanjur melakukan kebiasaan ini dan sudah
mendapati derita hati , dan sudah merasakan kekecewaan yang mendalam, apakah
bisa diobati? jawabnya tentu karena setiap penyakit ada obatnya, termasuk
penyakit derita hati ini.
Rosul
Sholollohualaihi Wassalam Bersabda :
لِكُلِّ
دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أَصَابَ الدَّوَاءُ الدَّاءَ، بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ
وَجَلَّ
“Setiap
penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka
dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
(HR.
Muslim)
Sedang
penyembuhan penyakit hati ini kami kabarkan kepada kalian para pemuda
memerlukan tekat meninggalkan cinta berbalut syahwat semata (Pacaran), kalian
telah menebalkan coretan cinta kedalam kanfas yang tebal, kalian telah
berlebihan memberikan cinta kepada seseorang, Bahkan kalian sudah melebihi
ukuran tingginya cinta Kepada Alloh Aza Wajalla dan RasulNya, dan kalian
sudah melupakan para saudaramu seiman yang luar biasa usahanya ingin menjauhi
mabuk cinta akibat pacaran ini,
Maka
sudah sudah saatnya kalian menyembuhkan diri, reguklah obat ini, dan rangkulah
tongkat pegangan ini, dan minumlah madu ini, yaitu dengan satu prinsip ”
Mencintai sesuatu karena Alloh Ta’ala dam membenci sesuatu karena Alloh
Ta’ala ” dengan prinsip ini kamu akan mendapatkan kekuatan akidah yang luar
biasa hebatnya, kamu akan mendapatkan perisai dari kedukaan ini, kamu akan
mendapatkan ganti yang lebih baik dari kekecewaan akibat coretan tinta yang
tebal dan kamu akan bisa menghapusnya.
Menjadikan
hatimu manis dan berbunga-bunga karena merasakan kesejukan iman : Rosul
Sholollohualaihi Wassalam beliau bersabda:
عَنْ
أَنَسٍ عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ
وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ
مِمَّا سِوَاهُمَا ، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ ،
وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى
النَّارِ
”Tiga
hal, barangsiapa memilikinya maka ia akan merasakan manisnya iman.yaitu:
menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selainnya, mencintai
seseorang semata-mata karena Allah, dan benci kembali kepada kekufuran
sebagaimana bencinya ia jika dilempar ke dalam api neraka.”
(HR
Bukhary)
Pendahulu
Yang Sholeh berkata” Cintailah seseorang sekedarnya saja, sebab siapa
tahu suatu saat engkau akan membencinya “
Saudaraku
yang budiman, begitulah sangat mengharukan kisah percintaan yang baik dan
sangat menyedihkan kisah pacaran yang memabukan. Semoga Alloh
memudahkan kalian pemuda mendapatkan jodoh yang terbaik tentu hanya
dengan satu jalan yaitu
KALIAN
SEMUA HIJRAH BERKUMPUL DAN BERINTERAKSI DENGAN ORANG ORANG BAIK LAGI SHALIH.
KALIAN BINALAH HUBUNGAN BAIK DENGAN PARA HAMBA BERILMU DAN KALIAN KUATKAN IMAN
DAN AMAL BERSAMA MEREKA,
sehingga
kalian tak diragukan lagi akan mendapatkan kebaikan hidup dan kebaikan hidup
sesudah mati bersama mereka.
Ingatlah
musuh-musuhmu syaitan dari golongan jin dan manusia sering menakut nakuti
termasuk pencipta kebiasaan pacaran ini yaitu kaum kafir , tapi balaslah
bisikanya dengan keyakinan firmanNya :
بَلَى
مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ أَجْرُهُ عِنْدَ رَبِّهِ
وَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
“(Tidak
demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia
berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Robnya dan tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”
(QS.
Al-baqarah ayat 112)
Dengan
begitu selangkah lagi kamu menuju kebaikan dan kebahagiaan yang hakiki didunia
dan ahkirat karna kamu meyakini kabar gembira dari -Nya Alloh berfirman :
مَنْ
عَمِلَ صَالِحاً مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ
حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا
يَعْمَلُونَ
“Barangsiapa
yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan
sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik
dari apa yang telah mereka kerjakan”
(QS.
An-nahl Ayat 97)
Diambil
dari pengalaman ihkwah dan Maraji penulisan Thibbun Nabawiy Ibnu Qoyim
Aljauziyah, Shahih Bukariy,Tafsir Ibnu Katsir
Renungan Santri : Kisah Duka Pemuda Akibat Pacaran
Reviewed by Pangeran Dari Edolas
on
22.56
Rating:
Tidak ada komentar: